Tata Cara Pengunaan Huruf Kapital yang Baik dan Benar | Firhanz

 

tata-cara-penggunaan-huruf-kapital-yang-baik-dan-benar-firhanz-portaljember.com
Sumber Gambar : @portaljember.com

Huruf capital adalah huruf yang memiliki ukuran dan bentuk khusus lebih besar dari huruf lain dalam sautu paragraph, biasanya huruf ini akan muncul pada awal kalimat, huruf pertama nama diri, singkatan, gelar,nama Negara, dan sebagainya.

Penggunaan huruf kapital yang baik dan benar adalah berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Permendikbud) nomor 50 tahun 2015 tentang pedoman umum ejaan bahasa Indonesia.

Contoh Penggunaan Huruf Kapital

1. Pengunaan huruf kapital pada awal kalimat 

Saya menyukai dia
Buah itu sangat lezat
Mengapa kamu melakukan itu?

2. Penggunaan huruf kapital pada nama orang atau julukan

Ria Anggraeni
Sumiarti
Siti Mutiara

3. Penggunaan huruf kapital untuk nama agama, kitab suci, nama tuhan, dan kata ganti tuhan

Allah akan memberikan kemudahan kepada hambanya-Nya
Islam
Kristen
Hindu
Buddha
Alquran
Alkitab
Weda
Tripitaka

4. Pengunaan huruf kapital pada gelar

Raden Ajeng Kartini
Sultan Hasanuddin
Hotman, Sarjana Hukum

5. Penggunaan huruf kapital pada nama peristiwa sejarah

Gerakan 30 September
Perang Dunia II
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
Konferensi Asia Afrika

Fungsi Huruf Kapital

1. Awal kalimat

Waktu penggunaan huruf kapital adalah pada saat di awal kalimat. Hal ini tentu sudah diketahui sejak masih duduk di bangku sekolah dasar (SD), setiap awal kalimat baik itu di paragraph awal, kedua, ketiga, keempat, dan seterusnya harus menggunakan huruf kapital. Dan setelah tanda titik (.) untuk memulai kalimat baru harus menggunakan huruf kapital.

2. Petikan langsung 

Selain digunakan untuk memulai suatu kalimat dan paragraf, huruf besar juga dipakai untuk memulai sebuah petikan. Petikan ini biasanya muncul untuk memulai perkataan seseorang, baik yang menjadis umber maupun objek tulisan tersebut. 
Khususnya untuk kalimat yang susunannya memang dibuat sama persis dengan yang diucapkan oleh yang mengatakannya. Mudah ditemui dalam novel, artikel di surat kabar, dan sebagainya.

3. Nama lembaga, badan, negara, dan organisasi 

Huruf kapital juga digunakan untuk menulis nama lembaga, badan, negara, dan juga termasuk penulisan nama organisasi. Jika di dalam nama badan tersebut ada kata penghubung seperti ke, di, dari, dan semacamnya. Maka penulisan kata penghubung akan memakai huruf kecil, sebab fungsinya sebagai penghubung atau pelengkap. Sedangkan kata diluar kata penghubung nantinya memakai huruf besar.

4. Penulisan untuk bangsa, suku, dan bahasa

Penulisan untuk bangsa, suku, dan juga jenis bahasa di dunia juga menggunakan huruf kapital. Sehingga saat menulis bahasa penting untuk memakai huruf besar di semua awal kata.






Referensi:
https://puebi.readthedocs.io/en/latest/
https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F%2Fportaljember.pikiran-rakyat.com%2Fpendidikan%2Fpr-161622341%2F3-tips-menulis-huruf-kapital-pada-judul-hal-dasar-untuk-membuat-karya-tulis&psig=AOvVaw1ACUqa3Z8CB_b_aIAKVHF2&ust=1622278316006000&source=images&cd=vfe&ved=0CAIQjRxqFwoTCKiPifD_6_ACFQAAAAAdAAAAABAE
https://www.erlangga.co.id/sumber-belajar/96-teks/6970-penulisan-huruf-kapitalhuruf-besar-b-indonesia-kelas-4
https://www.seputarpengetahuan.co.id/2020/05/huruf-kapital.html
https://www.duniadosen.com/huruf-kapital/
http://ditjenpp.kemenkumham.go.id/files/doc/1944_Penerapan%20Kaidah%20Tata%20Bahasa%20Indonesia%20dalam%20Peraturan%20Perundang-undangan.ppt%20.pdf

Posting Komentar

0 Komentar