Pandemi virus covid-19 telah memaksa kita untuk melakukan seluruh kegiatan dari rumah, dan hal ini terjadi di seluruh sector kehidupan tanpa terkecuali sektor pendidikan. Untuk memperkecil dampak buruk yang ditimbulkan pada sektor pendidikan maka pemerintah mengambil langkah cepat untuk melakukan sistem pembelajaran jarak jauh (PJJ) dengan menggunakan gadget yang ada.
Kebijakan pemerintah tersebut tentu bukan tanpa hambataa, keterbatasan jangkauan internet di lokasi tertentu seperti di pedalaman, keterbatasan siswa menggunakan tekhnologi kepada anak untuk belajar di rumah, dan keterbatasan lain membuat pelaksanaan kebijakan tersebut tidak mudah.
Kini pemerintah menggulirkan wacana New Normal termasuk kenormalan baru dalam bidang pendidikan, namun disisi lain ada banyak hal yang harus disiapkan pihak sekolah jika ingin menggelar sekolah tatap muka antara lain :
1. Membersihkan lingkungan sekolah dengan menyemprotkan disinfektan.
Sumber Gambar : @lpmpjatim.kemdikbud.go.id |
2. Melengkapi sarana dan prasarana pendukung untuk kegiatan mencuci tangan di setiap kelas.
Sumber Gambar : @radarkudus.com |
3. Mengundang orangtua/wali peserta didik, dan komite untuk mensosialisasikan gerakan new normal dan meminta dukungan dari orang tua dan komite.
Sumber Gambar : @beritamagelang.id |
4. Menjalin kerja sama dengan dinas kesehatan dan meminta tenaga kesehatan minimal perawat untuk berada di lingkungan sekolah setiap satu minggu sekali guna melakukan pemeriksaan peserta didik, dengan tujuan bila ada peserta didik menunjukkan gejala Covid-19 dapat segera dirumahkan.
Sumber Gambar : @tribunnews.com |
5. Membuat jadwal guru yang akan mengontrol social distancing peserta didik selama di dalam kawasan sekolah.
Sumber Gambar : @CNNindonesia.com |
6. Kepala sekolah beserta wakil kurikulum dan kesiswaan, membagi jumlah peserta didik dalam satu kelas menjadi dua bagian yaitu kelas pagi dan kelas siang dengan tujuan agar penerapan sosial distancing di dalam kelas dapat dijalankan. Jaga jarak antar peserta didik dapat diterapkan jika kepadatan jumlah peserta didik dikurangi.
Sumber Gambar : @CNBCindonesia.com |
Demikian artikel ini saya sampaikan, semoga bermanfaat
0 Komentar